23.40 | Posted in , ,
Ada hadist-hadist dari Nabi SAW bahwa beliau SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta'ala menciptakan malaikat; mereka memiliki sayap yang lebarnya seluas dunia timur dan sebelahnya lagi seluas dunia barat. Kepalanya berada dibawah 'Arsy, kedua kakinya di bumi yang ke tujuh, dan mereka memiliki bulu sebanyak makhluk Allah Ta'ala. Apabila dari umatku laki-laki maupun perempuan membaca sholawat kepadaku, Maka Allah memerintah malaikat menyelam ke lautan cahaya yang letaknya dibawah 'Arsy, malaikat itu kemudian muncul lagi dan mengibas-ibaskan sayapnya, maka keluarlah percikan-percikan dari bulu malaikat, dan Allah menciptakan dari setiap percikan air menjadi malaikat lagi, dan malaikat itu memintakan ampun bagi orang yang membaca shalawat sampai hari kiamat."

Kata sebagian ahli Hikmah; "Selamatnya tubuh terletak pada sedikitnya makan, selamatnya ruh terletak pada sedikitnya dosa, dan selamatnya agama terletak pada membacanya sholawat seseorang kepada sebaik-baiknya makhluk, yakni Nabi Muhammad SAW."

Allah Ta'ala berfirman, "Wahai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah". Maksudnya adalah kalian harus memiliki rasa takut kepada Allah.
"Dan hendaklah setiap nafs (diri, jiwa, roh) memperhatikan apa yang diajukan kelak". Maksudnya engkau memiliki perbuatan bagus apa yang akan dibuat bekal pada hari kiamat. Misalnya pahala sedekah, amal shaleh, berbuat taat untuk diambil pahalanya kelak di hari akhirat.

FirmanNya:
"Bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Ta'ala Maha Mengetahui apa-apa yang kalian kerjakan". (QS. 59 Al Hasyr:18)

Yakni dari perbuatan kebajikan; sebab para malaikat, bumi, langit, siang dan malam, semuanya menyaksikan apapun yang dikerjakan oleh anak cucu Adam as dari segi kejahatannya, kebajikan, ketaatan atau kemaksiatan. Sampai-sampai seluruh anggota tubuhnya sendiri menyaksikan apa yang diperbuat.

Bumi menjadi saksi buat orang mukmin dan zuhud. Bumi tersebut berkata, "Dia telah membaca sholawat, puasa, haji dan sebagai seorang pejuang; yang kesemuanya melebihi aku".

Bergembiralah hati orang mukmin dan hati orang zuhud.

Bumi itupun menjadi saksi buat orang kafir, ahli maksiat, dan berkata, "Dihadapanku; diatasku; mereka mengerjakan kemusyrikan, zina, mabuk-mabukan, dan memakan barang haram. Maka celakalah mereka kelak pada hari perhitungan amal tepat dihadapan Dzat Yang Maha Belas Asih".

Orang mukmin adalah orang yang takut kepada Allah Ta'ala dengan menjaga semua anggota tubuhnya. Sebagaimana yang pernah dikatakan Abul Laits, "Orang yang takut kepada Allah Ta'ala terlihat tanda pada tujuh macam...."
  1. Lidahnya : Dicegahnya mengatakan yang bohong, menggunjing, adu domba, membual atau perkataan yang tidak bermanfaat. Kemudian ia menyibukkan diri dzikir kepada Allah, membaca Al Qur'an atau diskusi masalah ilmu.
  2. Hatinya : Tidak akan mengeluarkan perasaan permusuhan, kebohongan, kedengkian terhadap kawan karena dengki mampu menghapus semua kebajikan, sebagaimana ada sabda Nabi SAW, "Dengki mampu menghancurkan kebajikan sebagaimana api melahap kayu bakar". Dan ketahuilah bahwa dengki (hasud) termasuk salah satu penyakit hati yang parah, dimana penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan kecuali dengan ilmu dan amal.
  3. Pandangan : Ia tidak akan memandang hal-hal yang haram, dari segi makanan, minuman, pakaian dan lain-lain. Juga memandang dunia tidak berdasarkan kesenangan, melainkan ia memandang sebagai pelajaran. Jelasnya, ia tidak akan memandang terhadap sesuatu yang tidak halal baginya. Sabda Nabi SAW: "Barangsiapa yang memenuhi pandangannya dengan barang haram, maka kelak Allah Ta'ala akan memenuhi dengan api neraka".
  4. Perut : Ia tidak akan memasukkan barang haram ke perutnya, karena hal itu merupakan dosa besar sebagaimana yang disabdakan Nabi SAW: "Bilamana satu suapan barang haram masuk ke perut anak Adam, maka setiap malaikat di bumi dan langit melaknati selama sesuap masih dalam perutnya. bila dalam keadaan itu ia mati, maka ia masuk neraka jahanam".
  5. Tangan : Ia tidak akan menjamah barang haram, kecuali hanya mengambil sesuatu yang dapat menambah ketaatan kepada Allah Ta'ala. Diriwayatkan melalui Ka'ab Al Ahbar ra. Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menciptakan wilayah yang terbuat dari 'Zabarjudah Hijau', dimana di dalamnya ada 1000 kampung dan setiap kampungnya ada 70.000 rumah, yang seseorang tidak bisa masuk kecuali seseorang yang menjauhi barang haram karena takut terhadap Allah Ta'ala".
  6. Kaki : Tidak akan dibuat berjalan ke arah kemaksiatan, justru berjalan yang bisa membuat ia semakin taat dan ridho, yakni berkumpul dengan para ulama dan orang shaleh.
  7. Taat : Sikap taatnya murni ikhlas karena Allah Ta'ala. Ia takut diselipi sikap riya' dan munafik. Dan ketika ia melakukan hal seperti ini, maka dia termasuk golongan orang yang difirmankan Allah Ta'ala; "Kehidupan akhirat menurut Tuhanmu ialah hanya bagi orang-orang yang bertaqwa" (QS. 43 Az Zukhruf: 35). FirmanNya dalam ayat lain: "Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada dalam taman-taman dan mata air". (QS. 15 Al Hijr: 45). Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya orang-orang bertaqwa berada di Surga dan penuh kenikmatan". (QS. 52 Ath Thuur: 17). Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya orang-orang bertaqwa selalu pada tempat yang aman". (QS. 44 Ad Dukhon: 51).

Dan seolah-olah (dari semua itu) Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya mereka kelak pada hari kiamat selamat dari api neraka". Dan seharusnya seorang mukmin harus memiliki perasaan antara takut dan harapan, yakni mengharap Rahmat Allah dan tidak boleh putus asa. Sebagaimana firman Allah Ta'ala: "Janganlah putus asa mengharap Rahmat Allah". (QS. 39 Az Zumar: 53).

Kemudian meningkatkan ibadah kepada Allah, menjauhi perbuatan jelek dan bertobat kepadaNya.

Ulat Merah

Al kisah suatu ketika Nabi Dawud as duduk di serambi membaca Kitab Zabur melihat seekor ulat merah melata di tanah. Nabi Dawud as lantas bertanya pada dirinya, "Allah punya kehendak apa dibalik ulat ini!".

Dan dengan izin Allah ulat itu bisa bicara, "Wahai Nabi Allah, bilamana siang datang, Allah mengilhamkan padaku untuk mengucapkan, "Subhaanal-llooh Wal Hamdu-lillah Walaa Il-llalloohu Wal-lloohhu Akbar..." 1000 kali setiap harinya. Dan bila malam tiba, Dia memerintah aku mengucapkan, "Alloohhumma Sholli 'Alaa Muhammadinin-nabiyyil Ummiyyi Wa'alaa alihhi Wa Shohbihhi Wa Sallim". 1000 kali. Lalu buat kamu, lafadz apa yang harus kukatakan agar memperoleh kebajikan darimu!".

Saat itu juga Nabi Dawud as langsung menyesal karena meremehkan makhluk ulat, ia langsung bertobat kepada Allah.

Nabi Ibrahim as kalau ingat kesalahannya langsung pingsan dan hatinya bergetar hebat sampai terdengar sejauh 1 mil. Allah langsung mengutus malaikat Jibril agar berkata kepadanya: "Tuhan titib salam buatmu, wahai Ibrahim! Dia berfirman kepadamu, 'Apakah engkau melihat seorang kekasih takut kepada kekasihNya!".

"Wahai Jibril, bilamana aku ingat kesalahanku dan memikirkan bagaimana keras siksaNya, spontan aku bisa lupa hubunganku dengan kekasihku".

Demikianlah sifat dan keadaan Para Nabi Allah, kekasih Allah, orang-orang shaleh dan orang-orang yang sudah zuhud terhadap dunia.

Renungkanlah!

��

Comments

1 Response to "Takut"

  1. Cahaya Hati147 On 1 Maret 2010 pukul 18.16

    Alhamdulillah dengan ridho dan ijin Allah SWT akhirnya tampilan blog ini telah selesai dilakukan.